Selasa, 28 Februari 2012

SUCCESS STORY MENGENAI PERUSAHAAN YANG TELAH BERHASIL MENERAPKAN SUPPLY CHAIN MANAGEMEN

SUCCESS STORY MENGENAI PERUSAHAAN YANG TELAH BERHASIL MENERAPKAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Operation and Supply Chain Management Magister Manajemen – Universitas Widyatama Triwulan ke I.






Dibuat Oleh :
Nama : Kanti Rahayu Utami
NPM : 1.425.W002




MAGISTER MANAJEMEN – UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2011

BAB I
GAMBARAN PERUSAHAAN

A.    Sejarah Bayerische Motoren Warke
Evolusi Logo BMW






Untuk mengenal tentang BMW, kita selayaknya lebih mengenal dan mengetahui sejarah BMW. Perjalanan peradaban hari ini telah menghasilkan mobil BMW, yang mempunyai bahan yang sangat istimewa. Keistimewaan ini dapat dirasakan oleh pengendaranya. Mobil BMW mempunyai keistimewaan yang tak tersentuh dan perawatan yang sangat elegan ketika dikemudikan. Atas dasar itulah timbul suatu slogan dari mereka yaitu "the ultimate driving machine". Hal ini dihasilkan dari pertalian hubungan antara mobil dengan pengemudi, dimana mereka telah mencapai keselarasan perjalanan hidup bersama.
Tiga huruf menarik yang selalu hadir pada B M W adalah Bayerische Motoren Wekre, atau dalam bahasa Inggris Bavarian Motor Works. Kata “Motor” yang berakronim antara 2 artikulasi pada ke-2 bahasa tersebut, merupakan kunci sukses setiap proses produksi BMW. Perjalanan sejarah BMW :
·         Tahun 1913 à Didirikan pertama oleh Karl Friedrich Rapp pada Oktober 1913. Tidak ada yang tahu bahwa mesin BMW berawal dari bahan bakar pesawat terbang. Rapp mendirikan “Rapp-Motorenweke”, dimana usaha tersebut merupakan salah satu pabrik motor di Munich, Jerman. Dia memulai dengan usaha bahan bakar pesawat terbang, tetapi sayangnya dia mengalami sakit dan kemudian usahanya tutup. Kemudian Rapp’s Factory di wariskan kepada anaknya, Gustav Otto, bisnisnya bergerak pada bidang pembangunan lapangan terbang kecil. Otto sangat menikmati kesuksesannya dengan “Gustav Flugmaschinefabrik”.
·         Tahun 1916 à Rapp Motoren Werke mempunyai masalah dengan keberadaan mesin-mesinnya. Mereka mempunyai masalah kontrak dengan Austro Daimler, dimana mereka tidak bisa memenuhi permintaan pembangunan mesin V12 Aero karena tidak mendapatkan ijin penerbitan (under license). Perusahaanya melakukan ekspansi terlalu cepat, dan pada tahun 1916 Karl Friedrich Rapp mengundurkan diri dari perusahaan karena masalah keuangan. Kemudian perusahaan Rapp Motoren Werke diambil alih oleh 2 orang Austria; Franz-Josef Popp dan Max Fritz. Mereka berasal dari Vienna financier yang dimiliki oleh Camillo Castiglioni. Mereka mengatur Rapp Motoren Werke secara meyakinkan, Gustav Otto´s "Gustav Flugmaschinefabrik" di merger dengan "Rapp-Motorenwerke". Kemudian mereka merubah nama perusahaan tersebut menjadi Bayerische Flugzeug-Werke atau BFW, dalam bahasa Ingrisnya adalah “Bavarian Aircraft Works”. Kemudian dalam waktu dekat perusahaan tersebut berubah nama menjadi BMW dan pada tahun 1918 menjadi BMW AG (AG dalam bahasa Jerman-nya adalah Aktiengesellschaft, yang artinya kepemilikan sahamnya diperjual-belikan di pasar modal. Kebijaksanaan ini ini digunakan di Jerman, Austria, dan Swiss, kalau menurut orang Amerika perusahaan ini telah menjadi “Public Company”)
·         Tahun 1972 à Ini adalah tahun Olimpiade musim semi di Munich. Paul Bracq, manager disain dari BMW, menghasilkan kreasi untuk Turbo prototipe. Dengan interior yang futuristik, eksterior desain yang manis untuk pintu. Mobil BMW tersebut diperkuat oleh mesin 4 silinder, dengan kekuatan mesin 1990 cc menghasilkan 280 bhp. BMW Seri 5 diperkenalkan kepada masyarakat untuk pertama kali-nya. Dengan kode Nama E12, mobil ini ditargetkan untuk pasar Amerika, yang berguna menjadi sumber keuntungan bagi BMW. BMW Seri 5 mempunyai 2 jenis produk : 520 dan 520i memiliki ciri sedan 4 pintu dengan mesin 4 silinder. BMW Motorsport dibentuk, pada awalnya merupakan fasilitas program BMW untuk balapan, dimana hal tersebut telah sangat sukses pada tahun 1960 dan 1970. Pada tahun berikutnya BMW Motorsport menghasilkan mobil bagi konsumen yang sangat bagus di dunia. BMW mendirikan pabrik baru di Afrika.
·         Tahun 1973 à Pada pameran mobil di Frankfurt, BMW 2002 Turbo menjadi salah satu mobil turbo terbaik di dunia.
·         Tahun 1990 à Pada November 1990, BMW mengeluarkan 4 model, yaitu : 316i, 318i, 320i, dan 325i.
·         Tahun 1991 à Mesin Diesel untuk BMW baru diperkenalkan dan diperharui untuk BMW Seri 5 dan Seri 3.
·         Tahun 1992 à BMW memperkenal E36 3 baru Series coupé, serta mengeluarkan 3 model : 318is, 320i and 325i.
·         Tahun 1993 à BMW E36 Seri 3 mendapatkan body versi baru yang meyakinkan dan sangat rapi. Sementara itu BMW Seri 5 tumbuh lebih besar dengan 530i dan 540i..
·         Tahun 1994 à BMW E38 Seri 7 diperkenalkan pada Agustus 1994, menggantikan posisi E32. Hampir 7 model seri baru yang diperkenalkan, menggunakan Automatic.
·         Tahun 1995 à Hanya terjadi perubahan body untuk BMW E36 Seri 3.
·         Tahun 1996 à Tahun ini adalah tahun untuk BMW E39 Seri 5. Mesin baru yang ada dapat dipergunakan untuk 5 Seri: 535i dan 540i.
·         Tahun 1997 à BMW Seri Z hanya mendapatkan 4 silinder mesin kecil.
·         Tahun 1998 à Dengan desain baru yang lebih komplit serta interior begitu elegan, harga yang cukup tinggi untuk BMW E46 Seri 3 dapatlah direlakan untuk beredar dipasaran. Walaupun harganya begitu tinggi.
·         Tahun 1999 à BMW E-46 Seri 3 dikeluarkan. BMW E53 X5 SUV dikeluarkan di Spartanburg, Sout Carolina. BMW memperkenalkan kesuksesan untuk 507, yang disebut BMW E52 Z8. Mobil ini mempunyai kombinasi kesempurnaan klasik pada pasar desain modern. Mobil BMW E52 Z8 diperkenalkan ke dunia melalui film James Bond, dengna judul “The World is Not Enough” pada akhir 1999.

B.     Arti Logo BMW
Logo lain yang menarik perhatian adalah BMW. Berwujud lingkaran terbagi empat dengan dua warna, putih dan biru langit berselang-seling. Itu melambangkan baling-baling pesawat yang berputar di langit biru. Simbol itu relevan dengan sejarah BMW sebagai pemasok utama mesin pesawat terbang, misalnya 'Red Baron' untuk pemerintah Jerman selama Perang Dunia I. Pada 1918, ketika perang dunia berakhir, pemerintah Jerman menghentikan permintaan mesin pesawat pada BMW.  Kondisi tak punya pilihan saat itu, justru membuat BMW berkreasi. Arah bisnis berubah. Perusahaan tersebut mulai dengan membuat rem kereta api, lalu sepeda bermotor, sepeda motor, dan lalu mobil yang mendunia.
C.    Profil Perusahaan
Nama Perusahaan              : Bayerische Motoren Werke AG
Jenis Perusahaan               : Industri Perusahaan Otomotif
Tahun didirikan                 : 1913
Pendiri                               : Franz Josef Popp
Kantor Pusat                     : Munich, Jerman
Daerah Layanan                : Seluruh dunia
Tokoh penting                   : Norbert Reithofer  (CEO),
                                            Joachim Milberg (Chairman  of  the supervisory board)
Produk                               : Mobil, Sepeda, Sepeda Motor
Pendapatan                       : 50.68 billion (2009)
Karyawan                          : 96,230 (2009)
Anak perusahaan               : Rolls-Royce, Mini
Situs web                          : www.bmw.com

D.    BMW di Indonesia
PT BMW Indonesia, sebagai anak perusahaan Bayerische Motoren Werke (BMW) AG, didirikan April 2001 pada saat terjadi krisis ekonomi. Keputusan strategis tersebut mencerminkan keyakinan BMW sebagai produsen mobil premium akan potensi jangka panjang pasar Indonesia.
Sebelumnya BMW AG sudah masuk ke Indonesia sejak 1976 melalui mitranya PT Tjahja Sakti Motor, anak perusahaan PT Astra International Tbk., sebagai pengimpor dan distributor mobil BMW dalam bentuk Completely Build Up (CBU) dan Completely Knocked Down (CKD). Setelah berdirinya PT BMW Indonesia, PT Tjahja Sakti Motor melanjutkan peranannya sebagai importir dan perakit mobil-mobil BMW.
Kehadiran PT BMW Indonesia yang memfokuskan diri sebagai distributor mobil BMW, suku cadang, dan aksesoris membawa suasana baru bagi para pemilik BMW. Sebagai anak perusahaan BMW AG, PT BMW Indonesia mengembangkan dan mengimplementasikan perencanaan model-model BMW yang baru, strategi marketing, positioning merek BMW, kebijakan harga, strategi komunikasi, dan program layanan purnajual.
Kini pelanggan di Indonesia semakin mudah mendapatkan model-model BMW terbaru, segera setelah peluncuran internasionalnya. Strategi ini sejalan dengan kebijakan BMW untuk selalu mengedepankan kepuasan pelanggan. Jaringan dealer resmi BMW dituntut untuk berorientasi pada pelanggan sesuai dengan standar internasional BMW.
Dalam menjalankan misinya, PT BMW Indonesia memfokuskan diri pada 6 prioritas:
1.   Kepuasaan pelanggan
2.   Memperkuat citra merek BMW
3.   Pengenalan produk-produk baru
4.   Jaringan dealer yang kuat
5.   Perusahaan terbaik untuk mengembangkan karir
6.   Profitabilitas.
BAB II
LANDASAN TEORI
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

A.    Kepentingan Strategis Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasokan (supply-chain management) adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Aktifitas yang tercakup di dalam manajemen rantai pasokan :
1.    Transportasi ke vendor
2.    Pemindahan uang secara kredit dan tunai
3.    Para pemasok
4.    Bank dan distributor
5.    Utang dan piutang usaha
6.    Pergudangan dan tingkat persediaan
7.    Pemenuhan pesanan
8.    Berbagi informasi pelanggan, prediksi dan produksi.
Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Kunci manajemen rantai pasokan yang efektif yaitu menjadikan para pemasok sebagai mitra dalam strategi perusahaan untuk memenuhi pasar yang selalu berubah.
B.     Permasalahan Dalam Rantai Pasokan Global.
Untuk memasuki lingkungan global rantai pasokan haruslah :
1.  Cukup fleksibel untuk menanggapi perubahan mendadak pada ketersediaan komponen, pengiriman, bea impor dan nilai mata uang.
2.  Mampu menggunakan teknologi transmisi dan computer tercanggih utuk menjadwalkan dan  mengelola pengiriman dan komponen serta produk jadi ke luar.
3.  Memiliki karyawan lokal yang memiliki keterampilan untuk menangani tugas-tugas, perdagangan, pengiriman, imigrasi, dan permasalahan politis.
C.    Ekonomi Rantai Pasokan
Rantai pasokan merupakan suatu bagian integral dari strategi perusahaan dan merupakan aktivitas yang paling mahal pada hampir seluruh perusahaan. Keputusan buat-atau-beli adalah keputusan memilih antara memproduksi sebuah komponen atau jasa sendiri atau membelinya dari luar perusahaan. Outsourcing adalah pemindahan aktivitas sebuah perusahaan yang biasanya dilakukan secara internal ke pemasok eksternal. Dengan outsourcing maka tidak ada produk nyata dan tidak ada perpindahan jabatan, karena pada umumnya perusahaan menyediakan sumber daya yang penting untuk memenuhi aktivitas tersebut.
D.    Strategi Rantai Pasokan
Banyak pemasok : Pada strategi ini pemasok menanggapi permintaan dan spesifikasi “permintaan penawaran” dan pesanan biasanya akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran rendah. Strategi ini menandingkan satu pemasok ke pemasok lain dan membebani pemasok untuk dapat memenuhi permintaan pembeli.
Sedikit pemasok : Strategi ini mengimplikasikan bahwa daripada mencari atribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok yang setia. Hal ini memungkinkan pemasok memiliki skala ekonomi dan kuva beajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang rendah.
Intregrasi vertical : Mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok. Dibagi menjadi,
1.  Intergrasi mundur yaitu menyarankan perusahaan untuk membeli pemasoknya.
2.  Integrasi maju yaitu menyarankan produsen komponen untuk membuat produk jadi. Strategi ini menghasilkan pengurangan biaya, kualitas terpercaya, dan pengiriman tepat waktu.
Jaringan keiretsu : Istilah Jepang untuk menggambarkan pemasok yang menjadi bagian dari sebuah perusahaan.
Perusahaan virtual : Perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan pemasok untuk menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan. Keuntungan : keahlian manajemen khusus, modal rendah, fleksibilitas, dan kecepatan.
E.     Mengelola Rantai Pasokan
Kesepakatan tujuan bersama : Rekanan dalam rantai harus menghargai bahwa satu-satunya pihak yang menanamkan modal pada rantai pasokan adalah pelanggan akhir, maka menciptakan pemahaman timbal balik akan misi, strategi, sasaran organisasi menjadi sangat penting. Kepercayaan : Anggota rantai pasokan harus saling berbagi informasi berdasarkan saling percaya. Budaya organisasi yang sesuai : Hubungan positif antara pembeli dan pemasok yang datang dengan budaya organisasi yang sesuai adalah keuntungan dalam rantai pasokan.
F.     Permasalahan Dalam Rantai Pasokan Yang Terintegrasi
(i)     Optimasi local : sedikit kenaikan permintaan atau sedikit penurunan permintaan biasanya ditanggapi berlebihan karena tidak ada perusahaan yang ingin mengalami kekosongan stok atau memiliki persediaan yang lebih,.
(ii)   Insentif (insentif penjualan, potongan karena kuantitas, kuota, dan promosi) : Memasukan barang dagangan ke rantai pasokan untuk penjualan yang belum terjadi, menimbulkan fluktuasi yang mahal bagi semua anggota rantai
(iii) Lot besar : Manajer logistik ingin mengirim lot besar dan manajer produksi ingin produksi berjalan jangka panjang. Kedua hal ini menurunkan biaya per unit tapi gagal menunjukan penjualan yang nyata.
(iv) Tiga kejadian umum ini berperan dalam pemyimpangan informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam rantai pasokan. Sebuah sistem pasokan yang berfungsi dengan baik perlu didasarkan pada informasi yang akurat tentang berapa banyak produk yang sebenarnya sedang ditarik melalui rantai tersebut. Informasi yang tidak akurat dilakukan secara tidak sengaja, tetapi mengakibatkan penyimpangan dan fluktuasi dalam rantai pasokan dan menjadi penyebab apa yang dikenal sebagai efek bullwhip.
(v)   Efek bullwhip : Terjadi ketika pesanan dialirkan mulai dari pengecer, ke grosir, produsen, dengan fluktuasi yang meningkat pada setiap langkah dalam urutan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan biaya yang berkaitan dengan persediaan, transportasi, pengiriman, dan penerimaan, sementara menurunkan keuntungan dan pelayanan bagi pelanggan.

G.    Peluang Dalam Rantai Pasokan Yang Terintegrasi
·         Data pull : Data penjualan yang akurat yang menganjurkan transaksi untuk menarik produk melalui rantai pasokan.
·         Pengurangan ukuran lot : Dengan membuat pengiriman yang ekonoomis, menyediakan potongan harga, dan mengurangi ongkos pemesanan
·         Kontrol satu tahap pengisian kembali : Menetapkan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola persediaan bagi pedagang eceran. Sistem ini dapat dilakkukan oleh : pedagang eceran, distributor, dan produsen.
·         Persediaan yang dikelola vendor : Pemasok menjaga bahan baku bagi pembeli, terkadang mengirimkan langsung ke bagian penggunaan pembeli.
·         Penangguhan : Menunda modifikasi atau penyesuaian apapun pada produk selama mungkin dalam proses produksi.
·         Perakitan saluran : Menangguhkan perakitan akhir sebuah produk sehingga saluran distribusi dapat merakitnya.
·         Drop shipping dan pengemasan khusus : Pengiriman langsung dari pemasok ke konsumen yang menghemat waktu dan biaya pengiriman ulang.
·         Blanket order : Sebuah komitmen kesanggupan pembelian jangka panjang bagi pemasok untuk barang yang akan dikirimkan berdasarkan dokumen pelepasan jangka pendek.
·         Standarisasi : Mengurangi banyaknya variasi dalam komponen dan material untuk membantu mengurangi biaya.
·         Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana : dapat mengurangi transaksi dengan menggunakan kertas. Pertukaran data elektronik : pengiriman data yang distandarisasi untuk komunikasi terkomputerisasi antara organisasi. Pembertahuan pengiriman awal : nota pengiriman yang dikirim secara langsung dari vendor ke pembeli.




H.    Pembelian Melalui Internet
Pembelian melalui internet mempunyai dua bentuk. Pertama, pembelian melalui internet hanya menyiratkan bahwa internet digunakan untuk mengomunikasikan pelepasan pesanan kepada pemasok yang dipesan melalui blanket order. Kedua, untuk barang tidak standar dimana tidak terdapat blanket order, maka katalog dan prosedur pemesanan akan meningkatkan fitur komunikasi internet. Pembelian melalui internet menjadi bagian dari sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP). Dalam sistem ini pelepasan pesanan tidak hanya memberitahukan pengirim untuk mengirimkan barang, tapi juga memperbarui porsi yang tepat dari sistem ERP.
I.       Pemilihan Vendor
Keputusan dari siapa perusahaan membeli barang atau jasa, dibagi menjadi 3 tahap :
-          Evaluasi vendor, mencakup proses menemukan vendor yang potensial dan menentukan kemungkinan bahwa mereka akan menjadi pemasok yang baik.
-          Pengembangan vendor, pembeli memastikan bahwa vendor menghargai kebutuhan  mutu, perubahan teknis, jadwal dan pengiriman, sistem pembayaran pembeli, dan kebijakan pengadaan. Tahap ini dapat mencakup pelatihan, bantuan teknis dan produksi, hingga prosedur perpindahan informasi.
-          Negoisasi, sering dipusatkan pada mutu, pengiriman, pembayaran, dan biaya. Tipe strategi negoisasi :
1.   Model harga berdasarkan biaya, mengharuskan pemasok membuka kasnya kepada pembelidan harga kontrak berdasarkan waktu dan bahan baku atau biaya tetap.
2.   Model harga berdasarkan pasar, membuat harga berdasarkan harga yang diumumkan, lelang, atau indeks.
3.   Penawaran kompetitif, dipakai ketika pemasok tidak ingin mendiskusikan biaya atau di mana tidak terdapat pasar yang nyaris sempurna
J.      Manajemen Logistik
Sebuah pendekatan yang mencari efisiensi operasi melalui pengintegrasian semua aktivitas pemerolehan, pemindahan, dan penyimpanan bahan.

Ø   Sistem Distribusi
                Truk, kelebihan dari truk adalah fleksibilitas pengirimannya. Perusahaan yang  mengadopsi JIT meningkatkan penekanan pada pengendara truk untuk mengambil dan mengirim tepat waktu, tanpa kerusakan, dengan pekerjaan administrasi yang baik dan dengan biaya rendah.
                 Kereta api, dengan pertumbuhan JIT kereta api tertinggal karena manufaktur dengan batch berukuran kecil membutuhkan pengiriman yang teratur dan lebih kecil. Pesawat udara, jenis pengiriman yang tumbuh paling cepat karena menawarkan kecepatan dan keandalan untuk perpindahan nasional dan internasional barang yang berbobot ringan. Sarana transportasi air, muatan yang dikirim melalui air biasanya berukuran besar dan bernilai rendah. Sistem ini berarti jika biaya pengiriman dianggap lebih penting dibandingkan kecepatan. Saluran pipa, digunakan untuk mengangkut minyak mentah, gas alam, produk minyak, dan bahan kimia.
Ø   Biaya Pengiriman Alternatif
                Semakin lama produk dalam proses pemindahan, semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Tapi pengiriman yang lebih cepat pada umumnya juga mahal, cara untuk memperoleh gambaran proses penyeimbangan ini adalah dengan mengevaluasi biaya penggudangan dibandingkan dengan biaya pengiriman.
K.    Benchmark Manajemen Rantai Pasokan
Hubungan rantai pasokan yang baik membuat perusahaan dapat menentukan benchmark kelas dunia. Perusahaan benchmark telah menurunkan biaya, lead time, keterlambatan pengiriman,dan kekosongan persediaan, semuanya dilakukan sambil meingkatkan biaya. Sehingga perusahaan dapat menanggapi tuntutan pasar global.
L.     E-Commerce dan Manajemen Operasi  Internet
Merupakan perkembangan revolusioner untuk mengelola operasi perusahaan. Internet menyatukan aktivitas desain, manufaktur, pengiriman, penjualan, dan layanan purna jual. Kelebihan internet adalah kecepatan, manajer mampu membuat keputusan dengan informasi yang lebih baik dan dengan waktu yang cepat. Perusahaan yang menggunakan internet akan menjadi lebih efisien.
ü  Electronic commerce
Merupakan penggunaan jaringan komputer, terutama internet untuk menjual dan membeli produk atau jasa dan informasi. Teknologi ini dapat diterapkan diantara bisnis dan konsumen atau antara konsumen itu sendiri. Empat definisi e-commerce yang dipakai:
1.   Bisnis-ke-bisnis (B2B), kedua pihak yang melakukan transaksi adalah perusahaan, organisasi nirlaba, atau pemerintah.
2.   Bisnis-ke-konsumen (B2C), transaksi di mana pembeli merupakan konsumen individu.
3.   Konsumen-ke-konsumen (C2C),konsumen menjual secara langsung satu sama lain melalui iklan elektronik atau situs pelelangan.
4.   Konsumen-ke-bisnis (C2B), individu menjual barang atau jasa ke perusahaan.
ü  Ekonomi E-commerce
E-commerce melakukan revolusi pada manajemen operasi dengan biaya secara efektif. Seperti meningkatkan efisiensi pertemuan pembeli dan penjual, memudahkan pertukaran informasi, barang, dan jasa, serta kenyaman karena gudang elektronik yang murah dibangun pada sistem e-commerce. E-commerce sedang memindahkan ekonomi dunia mendekati apa yang disebut sebagai pasar yang sempurna.
ü  Desain produk
Manajer operasi mendapati bahwa kerja sama antara e-commerce dengan tim dalam desain produk dan proses tidak hanya lebih murah tapi juga lebih baik dan lebih cepat. Anggota tim yang berada di lokasi yang berbeda dapat berbagi penfetahuan dengan biaya rendah. Kompleksitas pengembangan dan pendefinisian produk meningkat dengan beralihnya tanggung jawab desain dari tim yang terpusat menjadi tim pengembangan produk yang tersebar diseluruh dunia.
ü  E-procurement
Pembelian atau pemesanan yang dikomunikasikan melalui internet atau katalog online vendor yang telah disetujui. Cara ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
§  Katalog online, presentasi produk secara elekronik yang biasanya disajikan dalam bentuk katalog yang terbuat dari kertas. Katalog online yang disediakan oleh vendor, digunakan untuk menangani penjualan yang sering dan murah, dimana pembeli mencari kebutuhan yang sangat spesifik. Katalog online diintegrasikan kedalam agenda penjualan dan pelayanan perusahaan, yang membuatnya mudah digunakan dan informatif.
§  Pertukaran secara online yang disediakan oleh pembeli, para pemasok dapat memberikan penawarannya dan segara melihat apa yang ditawarkan pihak lain sehingga mereka dapat melakukan penyesuain terhadap harga yang ditawarkan. RFQ dan paket tender, dengan e-commerce karyawan pembelian memiliki akses pada database besar mengenai penjual, pengiriman, dan data mutu, sehingga pemilihan pemasok untuk mendapatkan penawaran telah membaik.
§  Internet outsourcing, yaitu memindahkan aktivitas organisasi yang biasanya dilakukan secara internal kepada para pemasok di internet. Pelanggan online, situs ini dapat dikelola oleh para penjual, pembeli, atau perantara. Pelanggan online merupakan daerah yang subur untuk menyalurkan kelebihan bahan baku dan barang yang tidak dilanjutkan produksinya.pelangga online menurunkan penghalang masuk dalam bisnis dan secara bersamaan meningkatkan jumlah potensial pelanggan. 

ü  Penelusuran persediaan
Peralatan e-commerce, termasuk ilmu pengumpulan data, teknologi bar code, frekuensi radio, dan komunikasi elektronik untuk menelusuri persediaan yang sedang dalam proses persediaan, dilantai perdagangan, dan di gudang, sekarang telah disempurnakan dan tersedia bagi para manajer operasi. Misalnya seperti Ford yang menyewa UPS untuk menelusuri perpindahan kendaraan mereka dari pabrik ke pedagang penyalur.
ü  Pengurangan persediaan
Penggudangan untuk E-commerce, gudang e-commerce yang baru tidak dikelola oleh produsen tapi oleh vendor logistik.Dalam e-commerce gudang hanya menyerupai ”fasilitas lewat”. Misal Nike menggunakan fasilitas itu di Louisville untuk menangani pesanan online.
Pengiriman just-in-time untuk e-commerce, dalam sistem just-in-time dalam manufaktur dikatakan bahwa komponen dan matrial akan dikirim tepat waktu. Perdagangan elektronik dapat mendukung tujuan ini denganmengoordinasikan sistem persediaan pemasok dengan kemampuan pelayanan perusahaan pengiriman. Misalnya FedEx meluncurkan fedEx InterNetShip untuk menelusuri paketnya secara online.
ü  Peningkatan penjadwalan dan logistik
  Pengambilan dan pengiriman terkoordinasi, e-commerce memungkinkan untuk mengetahui sedang menuju kemana setiap paket dan kapan paket itu dapat dikirim, kemudian mengantarkan paket secara tepat, kapan, dan dimana mereka dibutuhkan untuk dirakit dan dipasang. Sistem ini digunakan FedEx dengan menggabungkan pesanan yang berada dalam proses pemindahan, dan komponen tan pernah masuk gudang. Teknik ini mengurangi waktu dan pemasangan dan juga biaya pengiriman. Pengurangan biaya logistik , industri pengangkut motor mempunyai rata-rata utilisasi kapasitas hanya 50%, sehingga biaya fasilitas yang dimanfaatkan kurang dari kapasitasnya. Untuk meningkatkan efisiensi logistik didalam e-commerce, maka para pengirim dan emilik truk dapat menyesuaikan waktu untuk menggunakan sebagian dari kapasitas yang tidak terpakai ini









BAB III
PEMBAHASAN

A.    Penerapan Keputusan Rantai Pasokan BMW
Dewasa ini peningkatan pengetahuan konsumen ialah mengenai kepuasan yang di berikan. Perusahaan  merasionalkan proses mereka secara efektif  dan perusahaan harus memberikan tanggapan  yang tercermin pada manajemen rantai pasokan yang tujuannya membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. BMW telah mengumumkan rencana untuk merubah rantai pasokan siklus  melalui penerapan sistem manajemen layanan baru. Manajemen rantai pasokan merupakan salah satu prioritas atas grup. Gudang ruang untuk menangani pasokan menjadi lebih kecil dan perusahaan harus menangani masalah yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan untuk lebih banyak pilihan dan fleksibilitas. Jadi kompleksitas yang terkait dengan meningkatnya permintaan untuk just in time pengiriman harus dipenuhi oleh sistem manajemen rantai pasokan yang efisien. BMW akan melakukan pemesanan sebelum proses produksi untuk efisiensi. BMW berusaha melakukan penghematan biaya, tidak ada biaya persediaan yang berhubungan dengan strategi perusahaan dalam penghematan biaya.
Membina hubungan dengan perusahaan lain demi flexibilitas. Ini dilakukan oleh perusahaan BMW Amerika utara dengan Penske Logistik demi kelancaran produknya. Perusahaan tersebut membantu BMW menanggani distribusi suku cadang ke dealer  BMW di Mexico, hal ini dilakukan perusahaan agar dapat memperlancar dalam proses pembuatan mobil BMW. Dengan bekerja sama dengan pihak lain, BMW akan memperpendek efisiensi waktu dalam proses produknya. Kelancaran dalam rantai pasokan akan mempengaruhi nilai barang tersebut di mata konsumen. Konsumen akan lebih puas dengan pelayanan yang baik dari produk tersebut di tunjang dengan produk BMW itu sendiri yang berkualitas dengan tetap menjaga komitmen terhadap konsumen BMW yang kita ketahui untuk kalangan menengah ke atas. Respon cepat yang dilakukan perusahaan terhadap pasokan yang memberikan dampak yang positif terhadap nilai BMW.
BMW melakukan mass customization pada produknya yang memiliki performa yang luar biasa. Mass costomaziation perlu dilakukan BMW untuk memberikan kesan yang berbeda pada produknya. Di samping itu sebagai produsen mobil mewah BMW harus memberikan nilai tambah yang ada dalam produknya yang akan memberikan dampak pada pasar yang ada. BMW menawarkan berbagai macam tipe mobil dan memungkinkan mendapatkan mobil seperti apa yang mereka inginkan. Hal yang ingin dicapai adalah kepuasan pelanggan dengan memberikan nilai tambah pada produknya serta meningkatkan citra perusahaannya dalam dunia bisnis otomotif. Ini terbukti dengan di luncurkan BMW mini yang ditujukan bagi mereka yang menyukai mobil dengan ukuran mini yang mengekspresikan diri mereka. Mass costumaziation dengan jumlah terbatas namun memungkinkan bagi konsumen untuk mendesain model atap secara online. BMW menerapkan strategi differensiasi dalam strategi rantai pasokan produknya untuk memikat konsumennya agar memilih produknya. Di harapkan dengan mass costumization akan menambah pangsa konsumen yang ada.
B.     Ekonomi Rantai Pasokan
1.  Keputusan buat atau beli.
Rantai pasokan memperoleh perhatian yang cukup besar dalam strategi perusahaan. Hampir seluruh perusahaan, proses rantai pasokan memiliki proporsi yang besar dalam hal biaya maka perlu strategi yang efektif. Rantai pasokan memberikan peluang yang besar mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan dengan strategi yang cermat pula dari seorang manajer. Keputusan jual atau beli. Kebanyakan pelaku usaha manufaktur, restoran, dan perakitan produk membeli komponen subrakitan yang akan di jadikan produk akhir. BMW menjalin kerja sama dengan para pemasok untuk memenuhi kebutuhan produksinya untuk kebutuhan akhir. BMW sangat selektif dalam menjalin kerjasama dengan pemasok untuk menjaga hasil produksi yang memang di tujukan kepada kalangan atas. Karyawan BMW di tuntut mengevaluasi pemasok memastikan barangnya sampai dengan yang di jadwalkan.
2.  Outsourcing
Outsourcing memindahkan sebagian dari apa yang biasanya merupakan sumber daya dan aktivitas internal ke penjual di luar perusahaan yang membuat sedikit berbeda dari keputusan jual atau beli. Outsourcing merupakan bagian dari trend yang berkembang menuju pemanfaatan efisiensi. BMW melakukan outsourcing di China, Rusia dan Thailand. BMW melakukan Outsourcing selain untuk manambah pangsa pasar yang ada saat ini juga untuk penghematan dana perusahaan di banding di buat di negara asal. Misalnya di China yang lebih padat karya yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
C.    Hubungan Pemasok Dengan BMW
BMW menjalin kerja sama dengan sedikit pemasok. BMW di Amerika menjalin sekitar 100 pemasok untuk bagian mobil dengan pemilihan yang selektif. Hubungan jangka panjang yang diinginkan BMW dengan pemasok yang setia. Dengan sedikit pemasok di harapkan pemasok lebih mengerti kebutuhan BMW yang tetap menampilkan kesan lux di masyarkat dan kualitas yang menjamin. Penggunaan rantai pasokan yang sedikit memungkinkan menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang rendah. Dengan sedikit pemasok memiliki komitmen terhadap BMW dengan inovasi–inovasi sehingga perusahaan lebih agresif dalam mencapai sasaran pasar. Kualitas dan performa mobil BMW pun dapat terjamin dengan sedikit pemasok, perusahaan dapat mengontrol lebih aktif seperti apa yang diinginkan
D.    BMW Dalam Pengelolaan Rantai Pasokan
BMW merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan pengelolaan rantai pasokan yang terintegrasi, sehingga sangat mungkin untuk mendapatkan efisiensi yang substansial dalam dalam pengelolaan bahan baku yang didapatkan dari pemasok. Siklus bahan baku bergerak dari pemasok kemudian diterima lalu dilakukan proses produksi lalu didistribusikan kepada distributor dan sampai pada pelanggan. Masing-masing dalam siklus terebut berlangsung dalam organisasi terpisah dan mandiri. Kesuksesan BMW dimulai dari adanya kesepakatan tujuan bersama, kepercayaan dengan pemasok dan didukung dengan budaya organisasi yang sejalan.
Untuk membentuk sebuah manajemen pengelolaan rantai pasokan yang terintegrasi ada beberapa hal yang dilakukan oleh BMW, diantaranya:
1.   Data “Pull” yang Akurat.
BMW membagikan data informasi point-of-sales (POS) kepada pemasok, agar setiap anggota yang tergabung dalam rantai pasokan dapat melakukan penjadwalan yang efektif. Kemudian penggunaan Teknologi Informasi dalam pemesanan bahan baku (computer-assisted ordering –CAO). Dengan begitu penggunaan system POS bisa menyesuaikan data persediaan yang ada dan sisa pesanan. Kemudian bahan baku yang diperlukan bisa langsung dikirim oleh pemasok.
2.  Pengurangan Ukuran Lot
Pemasok mengirimkan bahan baku dalam ukuran lot yang tidak terlalu besar kemudian bahan baku yang sudah diterima bisa langsung diproses. Keuntungan mengirimkan bahan baku dalam ukuran yang tidak terlalu besar adalah agar persediaan bahan baku yang tersedia di pabrik minimum sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan bahan baku.
3.  Persediaan yang Dikelola oleh Vendor
Persediaan yang dikelola oleh vendor (vendor managed inventory – VMI), dalam hal ini BMW menyerahkan persediaan akan bahan bakunya pada pemasok. Jadi ketika bahan baku sudah hampir mencapai nol maka pemasok langsung mengirimkan bahan baku. Pemasok langsung mengirimkan bahan bakunya ke bagian produksi tidak ke gudang. Sehingga terjadi penghematan rute yang juga berdampak pada penghematan biaya.
4.  Standardisasi
BMW melakukan usaha khusus untuk menaikkan tingkat standardisasi (standardization) terhadap bahan baku yang dipesannya dari pemasok. Karena selain untuk menjaga kualitas produknya hal itu juga dapat meningkatkan kualitas produk-produk mobil BMW.
5.  Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana
Untuk bertukar data, transaksi pemesanan, pembelian, dokumen penerimaan, serta kegiatan yang lain dalam berhubungan dengan pemasok BMW menggunakan system pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Hal tersebut adalah bentuk pemindahan data yang terstandardisasi untuk komunikasi terkomputerisasi. Karena selain menghemat kertas juga mempermudah pekerjaan administrasi. Namun kini EDI sudah ditinggalkan dan digantikan oleh jaringan internet yang lebih cepat dan murah. Jadi pemesanan dapat dilakukan secara online. Tidak hanya itu kegiatan-kegiatan yang lain juga dapat dilakukan secara online.



E.     Pemilihan Vendor
Vendor barang dan jasa yang dibeli oleh BMW tentu harus diseleksi terlebih dahulu. Pemilihan vendor (vendor selection) mempertimbangkan banyak factor, seperti kesesuaian strategis, kemampuan penjual, pengiriman, dan kinerja berkualitas. Proses pemilihan bisa menjadi sangat menantang karena perusahaan yang akan dijadikan vendor memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam beberapa bidang dengan perusahaan BMW. Maka dalam pemilihan vendor tersebut BMW melakukan beberapa kajian berikut:
1.  Evaluasi Vendor
Langkah ini BMW melakukan pencarian terhadap vendor yang potensial bahwa vendor tersebut akan mampu menjadi pemasok yang baik. Tahap ini memerlukan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak BMW yang tidak bisa kami jelaskan karena keterbatasan sumber. Pemilihan pemasok yang baik sangatlah penting bagi BMW karena pemasok yang terpilih ini akan menjadi mitra kerja dalam memasok persediaan bahan baku yang diperlukan BMW dalam memproduksi produk-produknya.
2.  Pengembangan Vendor
Langkah selanjutnya adalah pengembangan vendor (vendor development). Pada tahap ini BMW telah memutuskan vendor mana yang akan dijadikan mitra kerja dalam memasok kebutuhan bahan bakunya. Kemudian BMW berusaha untuk memasukkan vendor ini kedalam sistemnya. BMW memastikan bahwa vendor tersebut mampu menghargai kebutuhan mutu BMW, perubahan teknis, jadwal dan pengiriman, system pembayaran, dan kebijakan pengadaan.  BMW juga melakukan pelatihan, bantuan teknis dan produksi, juga menyiapkan prosedur perpindahan informasi. Hal-hal tersebut dimaksudkan agar dalam kerjasama terjadi hubungan yang baik dan dapat saling memberikan keuntungan.
3.  Negosiasi
Setelah dua langkah tersebut diatas dapat dipastikan bahwa BMW telah memilih vendor dan akan bekerja sama dengan vendor tersebut. Maka untuk menindaklanjuti hal tersebut perlu adanya negosiasi antara pihak BMW dengan pihak vendor tersebut. Dalam bernegosiasi dengan vendor, BMW menggunakan pendekatan strategi negosiasi “combine one or more”. BMW dan vendor setuju untuk mengkaji biaya tertentu, menerima beberapa bentuk data pasar bagi biaya bahan baku, atau menyetujui bahwa pihak vendor akan “tetap kompetitif”. Hal ini memerlukan kepercayaan terhadap kemampuan satu sama lain agar hubungan baik tetap terjaga.
F.     Manajemen Logistik
Tujuan manajemen logistik (Logistics Management) adalah untuk memperoleh efisiensi operasi melalui pengintegrasian aktivitas pemerolehan, pemindahan dan penyimpanan bahan. Ketika biaya transportasi dan persediaan cukup besar, baik pada sisi input maupun output dari proses produksi, maka diperlukan penekanan pada logistik. Keunggulan bersaing yang potensial ditemukan melalui pengurangan biaya maupun peningkatan pelayanan pelanggan. Untuk meminimalkan biaya tersebut BMW harus memutuskan mengenai system distribusinya.
BMW adalah perusahaan yang juga menerapkan system JIT, untuk sebagian bahan bakunya dikirimkan melalui darat dan menggunakan alat transportasi berupa Truk. Karena dengan menggunakan Truk bahan baku dapat dikirmkan tepat waktu, tanpa kerusakan, pekerjaan administrasi yang baik dan biaya yang cukup rendah. Selain itu truk juga membawa barang dengan lot yang cukup kecil sehingga dapat meminimalkan persediaan bahan baku. Selain menggunakan transportasi darat yang berupa truk, BMW juga memanfaatkan transportasi air untuk menganggkut bahan baku dari pemasok yang dihubungkan oleh laut. Bahan baku yang dikirimkan melalui laut biasanya berjumlah besar. System pengiriman melalui laut sangat berarti karena pengiriman tersebut memang sangat diperlukan untuk kelancaran proses produksi.
G.    Benchmark Rantai Pasokan
Untuk meningkatkan kualitas BMW secara keseluruhan, tidak hanya produk tetapi juga seluruh kegiatan didalam perusahaan termasuk pengelolaan rantai pasokan, BMW melakukan benchmarking kepada perusahaan lain yang lebih baik dalam proses pengelolaan rantai pasokan. Perusahaan yang telah melakukan penurunan biaya, lead time, keterlambatan pengiriman, dan kekosongan persediaan, yang kesemuanya dilakukan sambil melakukan peningkatan mutu. Dengan benchmarking tersebut diharapkan bahwa BMW akan menemukan manajemen rantai pasokan yang efektif yang menyediakan keunggulan bersaing dengan membantu menanggapi tuntutan pasar global.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    KESIMPULAN
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen. Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan. Rantai suplai yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut.
BMW telah mengumumkan rencana untuk merubah rantai pasokan siklus melalui penerapan sistem manajemen layanan baru. Beberapa strategi yang dilakukan BMW diantaranya adalah :
1.  Membina hubungan dengan perusahaan lain misalnya dengan Penske logistic agar perusahaan tersebut dapat memperlancar distribusi  suku  cadang ke dealer BMW di Mexico. 
2.   Melakukan mass customization untuk memberikan nilai tambah pada produknya, misalnya dengan meluncurkan BMW mini dan memberikan kebebasan pada konsumen untuk mendesain model atapnya secara online.
     Tiga keputusan utama yang diperhatikan oleh BMW saat ini adalah :
1.   Keputusan buat atau beli
BMW menjalin kerja sama dngan para pemasok untuk memenuhi kebutuhan produksinya untuk kebutuhan akhir. BMW sangat selektif dalam menjalin kerjasama dengan pemasok untuk menjaga hasil produksi yang memang di tujukan kalangan high class.
2.   Outsourcing
BMW melakukan outsourcing di China, Rusia dan Thailand. BMW melakukan outsourcing selain untuk manambah pangsa pasar yang ada saat ini juga untuk penghematan dana perusahaan di banding di buat di negara asal.
3.   Menjalin hubungan baik dengan pemasok
Penggunaan rantai pasokan yang sedikit memungkinkan menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang rendah.Dengan sedikit pemasok memiliki komitmen terhadap BMW dengan inovasi –inovasi sehingga perusahaan lebih agresif dalam mencapai sasaran pasar. Kualitas dan performa mobil BMW pun dapat terjamin dengan sedikit pemasok.
B.     SARAN
Sebaiknya, pihak Manajemen suplai rantai dari perusahaan BMW harus memastikan beberapa problem dibawah ini :
1.   Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi, gudang dan pelanggan.
2.   Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
3.   Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
4.   Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
5.   Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas di dalam rantai suplai.
Setelah memastikan beberapa permasalahan diatas, manajer rantai pasokan dapat meninjau dari berbagai sudut pandang, seperti konsep startegis, taktis dan operasionalnya
(i)     Strategis
Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran gudang, pusat distribusi dan fasilitas. Rekanan strategis dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan, membuat jalur komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional seperti cross docking, pengapalan langsung dan logistik orang ketiga
Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa diintregasikan secara optimal ke rantai suplai,manajemen muatan. Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli. Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan strategi pasokan/suplai
(ii)    Taktis
·   Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya
·   Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari inventori
·   Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan definisi proses perencanaan.
·   Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan
·   Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan kompetitor dan implementasi dari cara terbaik diseluruh perusahaan
·   Gaji berdasarkan pencapaian
(iii)  Operasional
·    Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai
·    Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktur di rantai suplai (menit ke menit)
·    Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok
·    Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok
·    Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima
·    Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished goods)
·    Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke pelanggan
·    Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan pelanggan lain








1 komentar: