ETIKA DI PASAR
KANTI RAHAYU UTAMI
NRP (1.425.W002)
Sebelum mempelajari etika tindakan antipersaingan, kita perlu memahami secara jelas arti persaingan pasar. Persaingan dapat diartikan sebagai persaingan antara dua pihak atau lebih untuk memperoleh sesuatu yang hanya bisa dimiliki salah satu dari mereka. Namun persaingan pasar melibatkan lebih dari sekedar persaingan antara dua perusahaan atau lebih. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang sifat persaingan pasar, kita akan mempelajari tiga model abstrak yang menggambarkan tiga tingkat persaingan dalam sebuah pasar, yaitu :
1. Persaingan Sempurna
2. Persaingan Monopoli
3. Persaingan Oligopolistik
1. Persaingan Sempurna
Pasar adalah sebuah forum di mana orang-orang berkumpul dengan tujuan untuk mempertukarkan kepemilikan barang atau uang. Pasar bisa berukuran kecil dan sangat sementara atau sangat besar dan relatif permanen.
Pasar bebas persaingan sempurna adalah pasar dimana tidak ada pembeli atau penjual yang memiliki kekuatan cukup signifikan untuk mampu mempengaruhi harga barang-barang yang dipertukarkan. Pasar bebas persaingan sempurna memiliki tujuh karakteristik berikut ini:
1. Jumlah pembeli dan penjual relatif banyak, dan tidak ada seorang pun yang memiliki pangsa yang relatif substansial.
2. Semua pembeli dan penjual bebas masuk atau meninggalkan pasar.
3. Setiap pembeli dan penjual mengetahui sepenuhnya apa yang dilakukan oleh pembeli dan penjual lainnya, termasuk informasi tentang harga, jumlah, dan kualitas semua barang yang diperjualbelikan.
4. Barang-barang yang dijual di pasar sangat mirip satu sama lain sehingga tidak ada seorang pun yang peduli dari mana mereka membeli atau menjualnya.
5. Biaya dan keuntungan memproduksi atau menggunakan barang-barang yang dipertukarkan sepenuhnya ditanggung pihak-pihak yang membeli dan menjual barang-barang tersebut, bukan oleh pihak lain.
6. Semua pembeli dan penjual adalah “pemaksimal” utilitas: semuanya berusaha untuk memperoleh sebanyak mungkin dengan membayar sedikit mungkin.
7. Tidak ada pihak luar (misalnya pemerintah) yang mengatur harga, kuantitas, atau kualitas dari barang-barang yang diperjualbelikan dalam pasar.
Kesetimbangan dalam Pasar Persaingan Sempurna
Kurva permintaan adalah sebuah garis yang menunjukkan jumlah paling besar yang bersedia dibayar konsumen untuk sebuah unit produk saat membeli dalam jumlah berbeda untuk produk-produk tersebut.
Kurva persediaan adalah garis yang menunjukkan harga yang dibebankan produsen untuk menutup biaya dalam menyediakan suatu komoditas.
Titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva persediaan disebut sebagai titik kesetimbangan yaitu titik dimana harga yang bersedia dibayar pembeli untuk barang tertentu sama persis dengan harga yang ditetapkan oleh penjual untuk menutup biaya produksi dalam jumlah yang sama.
Etika dan Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna mencakup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual munuju titik kesetimbangan. Dalam proses ini, pasar dikatakan mampu mencapai tiga nilai moral utama :
a) Mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil
b) Memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan mendorong mereka mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusikan barang-barang dengan efisiensi sempurna
c) Mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara yang menghargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran secara bebas.
Sistem pasar persaingan sempurna mencapai efisiensi dengan cara :
· Memotivasi perusahaan untuk menginvestasikan sumber daya mereka dalam industri-industri yang tingkat permintaannya tinggi dan mengalihkan sumber daya dari industri-industri yang tingkat permintaannya rendah.
· Mendorong perusahaan untuk meminimalkan sumber daya yang dikonsumsi untuk memproduksi suatu komoditas dan menggunakan teknologi paling efisien yang tersedia.
· Mendistribusikan komoditas diantara para pembeli dalam suatu cara dimana semua pembeli menerima komoditas yang paling memuaskan yang dapat mereka peroleh.
2. Persaingan Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya ada satu penjual dan penjual lain tidak bisa masuk. Penjual di pasar monopoli dengan demikian mampu mengendalikan harga atas barang-barang yang tersedia.
Pasar monopoli memiliki karakteristik berikut ini:
1. Jumlah penjual hanya ada satu, dan satu penjual ini memiliki pangsa pasar yang substansial.
2. Penjual lain tidak bisa masuk.
Persaingan Monopoli: Keadilan, Utilitas, dan Hak
Kegagalan paling jelas dari pasar monopoli terletak pada harga yang tinggi yang memungkinkan perusahaan monopoli untuk menetapkan harga dan memperoleh keuntungan yang tinggi -- suatu kegagalan yang melanggar keadilan kapitalis.
Pasar monopoli juga mengakibatkan penurunan efisiensi dalam proses alokasi dan distribusi barang seperti misalnya:
Ü Pasar monopoli memungkinkan penggunaan sumber daya dalam suatu cara yang akan menciptakan kelangkaan atas barang-barang yang diinginkan pembeli dan dijual dengan harga yang lebih tinggi dari seharusnya.
Ü Pasar monopoli tidak terdorong untuk menekan biaya dan otomatis juga tidak termotivasi untuk mencari metode produksi yang lebih murah.
Ü Pasar monopoli memungkinkan penjual untuk menetapkan harga yang membatasi konsumen guna memperoleh komoditas yang paling memuaskan yang bisa mereka beli dengan uang mereka.
Pasar monopoli juga menerapkan pembatasan atas hak-hak negatif yang didukung oleh pasar persaingan sempurna:
¨ Pasar monopoli menurut definisinya adalah pasar dimana penjual lain tidak bisa masuk.
¨ Pasar monopoli memungkinkan perusahaan monopoli memasok barang-barang yang tidak diinginkan konsumen atau dalam jumlah yang tidak mereka inginkan.
¨ Pasar monopoli didominasi oleh penjual tunggal yang keputusannyamenentukan harga dan jumlah komoditas yang ditawarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar